Maleakhi 1:6
Pencemaran korban-korban
1:6 Seorang anak menghormati bapanya
dan seorang hamba menghormati tuannya.
Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut
yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam
kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku
1 . Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
Maleakhi 3:5
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir,
orang-orang berzinah
dan orang-orang yang bersumpah dusta
dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan,
janda
dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing,
dengan tidak takut
kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN
2 : "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya;
sebuah kitab
peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut
akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
1 Full Life: PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU.
Nas : Mal 1:6-8
Maleakhi mengecam para imam negeri itu.
- 1) Mereka menunjukkan sikap menghina kepada Allah dengan
mempersembahkan hewan-hewan yang cacat atau sakit, bertentangan dengan
hukum Allah (Im 22:22).
- 2) Selaku orang percaya di dalam Kristus kita harus memberikan yang
terbaik dari milik kita kepada Allah. Seluruh hidup kita hendaknya
merupakan persembahan yang hidup bagi Dia (Rom 12:1). Saat yang kita
lalui di dalam doa dan penelaahan Alkitab seharusnya saat khusus setiap
hari, bukan ketika kita sudah terlalu lelah untuk melakukan hal lainnya.
- 3) "Meja Tuhan" adalah meja yang dipakai untuk menyembelih korban yang
dipersembahkan.
2 Full Life: ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN.
Nas : Mal 3:16
Bertentangan dengan mayoritas, masih ada beberapa orang yang
menghormati Allah.
- 1) Tuhan berjanji untuk memelihara suatu catatan permanen di sorga dari
orang-orang yang menghormati dan takut akan Dia dengan hidup setia di
hadapan-Nya; mereka tidak akan dilupakan.
- 2) Bagian ini meyakinkan kita bahwa Allah memperhatikan dan mencatat
kesetiaan dan kasih kita kepada-Nya. Bila kita berdiri di hadapan-Nya di
sorga, Ia akan mengingat ketekunan pengabdian kita dan berlaku terhadap
kita sesuai dengan pengabdian itu.